Pages

Translate

Wednesday, December 7, 2016

Ukuran Abocath/Catheter IV


Ukuran dan Warna Abocath / Catheter IV



Macam-macam Ukuran Abocath
·         Ukuran 16G warna abu-abu digunakan untuk Dewasa, Bedah Mayor, Trauma, Apabila sejumlah besar cairan perlu diinfuskan                    
·         Ukuran 18G Warna hijau digunakan untuk Anak dan dewasa, Untuk darah, komponen darah, dan infus kental lainnya
·         Ukuran 20G Warna merah muda digunakan untuk Anak dan dewasa, Sesuai untuk kebanyakan cairan infus, darah, komponen darah, dan infus kental lainnya
·         Ukuran 22G Warna biru digunakan untuk Bayi, anak, dan dewasa (terutama usia lanjut), Cocok untuk sebagian besar cairan infus, lebih mudah untuk insersi ke vena yang kecil, tipis dan rapuh, Kecepatan tetesan harus dipertahankan lambat, Sulit insersi melalui kulit yang keras
·         Ukuran 24G Warna kuning digunakan untuk Nenonatus, bayi, anak dewasa (terutama usia lanjut), Sesuai untuk sebagian besar cairan infus, tetapi kecepatan tetesan lebih lambat, Untuk vena yang sangat kecil, Sulit insersi melalui kulit keras.

Hal-hal yg Perlu Diperhatikan ( Kewaspadaan)

  • ·         ubah lokasi tusukan setiap 48-72 jam & gunakan set infus baru
  • ·         Ganti kasa steril penutup luka setiap 24-48 jam & evaluasi tanda infeksi
  • ·         Observasi tanda / reaksi alergi terhadap infus atau komplikasi lain
  • ·         Apabila infus tidak diperlukan lagi, buka fiksasi pada area lokasi penusukan
  • ·         Kencangkan klem infus sehingga tidak mengalir
  • ·         Tekan lokasi penusukan dengan menggunakan kasa steril, lalu cabut jarum infus perlahan, mengecek ujung kateter terhadap adanya embolus
  • ·         Bersihkan lokasi penusukan dengan menggunakan anti septik. Bekas-bekas plester dibersihkan memakai kapas alkohol atau bensin (apabila perlu).
  • ·         Gunakan alat alat-alat yg steril ketika pemasangan, & gunakan tehnik sterilisasi dalam pemasangan infus.
  • ·         Hindarkan memasang infus pada daerah-daerah yg infeksi, vena yg telah rusak, vena pada daerah fleksi & vena yg tidak stabil.

Masalah yg dapat muncul jika petugas medis tidak memperhatikan regulasi infus ialah hipervolemia & hipovolemia. Untuk mengatur tetesan infus, petugas medis harus mengetahui volume cairan yg akan dimasukkan & ketika yg dibutuhkan untuk menghabiskan cairan infus. Penghitungan cairan yg sering digunakan yakni penghitungan millimeter perjam (ml/h) & penghitungan tetes permenit. Rumus Tetesan Infus bisa dibagi menjadi 2 yakni makro & mikro.



No comments:

Post a Comment